SUDAHKAH KITA MERAIH KEMENANGAN?

Setelah perayaan yang penuh suka cita, Idul Fitri bagi saya hanya menyisakan kesunyian yang murung. Jika memang benar bulan Ramadhan adalah medan perang dan Idul Fitri adalah hari kemenangan seperti yang banyak orang bilang, mungkin perasaan itu pula yang dirasakan Yudhistira ketika ia memenangkan begalan pati Bharatayuddha. Di kesunyian balairung Hastina, sambil duduk di singgasana, ia memandang tiang-tiang yang membisu, sama seperti saya memandangi toples-toples kue di atas meja. Dalam melankolia, ia menyadari bahwa sejatinya perang tidak akan pernah usai. Ia sadar, sama seperti manusia lainnya di muka bumi, sepanjang hidupnya manusia akan terus berperang, melawan hal-hal buruk, entah di luar dirinya atau di dalam batinnya. Manusia tidak pernah benar-benar "menang". Selama ia masih memiliki sisi buruknya yang alami, selama ia tidak bisa menebak nasibnya dan selama ia masih dibayang-bayangi maut, semua kemenangan, sama seperti kekalahan, hanyalah sesuatu yang semu. Jadi, ap...