KAMU ADALAH APA YANG KAMU BACA
Pengalaman yang dapat berlaku sebagai juru ajar kehidupan adalah pengalaman yang kadang-kadang tidak mengenakkan. Sama seperti bacaan, karya yang baik adalah yang berani memanusiakan manusia melalui segala persoalan hidupnya. Tidak semua karya bagus harus menghibur dengan cerita indah nan membuai. Manusia justru dapat memaknai hidupnya melalui konflik-konflik. Seperti tersebut dengan elok oleh Pak Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya:
"Cerita tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya, tapi tentang surga, dan jelas tidak terjadi di atas bumi kita ini". — Bumi Manusia, hal. 120.
Contohnya, pada novel "The Old Man and The Sea", karya Ernest Hemingway yang menggambarkan betapa pentingnya optimisme pada hidup manusia melalui cerita tentang seorang lelaki tua nelayan yang tak mendapat hasil tangkapan selama 84 hari lamanya. Bahkan saking sialnya ia diberi julukan salao, yakni yang paling sial diantara yang sial. Manusia selalu menjumpai problem dan tak sekali-dua mengarah pada keputusasaan. Di sini Hemingway menawarkan jalan keluar atas hal tersebut. Bahwa optimisme adalah darah dan tulang manusia dalam bertahan hidup di dunia yang penuh kesialan, penuh ujian, penuh kegagalan.
Ada pula, bukunya Fyodor Dostoyevski yang bertajuk "Catatan Dari Bawah Tanah" merupakan salah satu dari sedikit fiksi yang hampir-hampir menyamai realitas. Menampilkan seorang pemuda yang ditolak oleh lingkungan sekitarnya karena perbedaan asas yang diyakini. Akibat itu, ia akhirnya kehilangan potensi bakat dan bahkan cintanya. Persoalan serupa ini, yakni pergulatan individu dan masyarakat selalu ada sejak dulu. Sehingga dunia fiksi yang dibangun penulis di sini akan selalu berlaku sampai sekarang. Membacanya sama dengan mengalaminya.
Bacalah buku, fiksi ataupun non fiksi yang dapat membuka sudut pandang dan pengalaman yang baru. Kelak, buku-buku yang kamu baca akan membentuk dirimu, membentuk bagaimana kamu jatuh cinta, bagaimana kamu mengapresiasi, hingga bagaimana kamu memahami dirimu sendiri.
Komentar
Posting Komentar